Lapas Pasir Putih dan UPT se Nusakambangan Kemenkumham Jateng, Sambut Study Tiru Kanwil Sulsel

Nusakambangan, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pasir Putih Nusakambagan mendapat kunjungan dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Sulawesi Selatan dalam rangka melakukan studi tiru sistem keamanan yang diterapkan di Lapas se Nusakambangan, termasuk prosedur pengawasan dan pengendalian warga binaan. Kunjungan Kantor Wilayah Sulsel ke masing - masing UPT di Nusakambangan didampingi oleh Ka UPT se Nusakambangan, Senin (18/09).

Pasukan Tim Tanggap Darurat/TTD tampak rapi dan sigap memakai helm dan rompi melaksanakan penghormatan di area depan Lapas Pasir Putih kepada Kakanwil Sulawesi Selatan dan rombongan tamu dinas.

Baca juga: Penuhi Syarat Remisi, PK Bapas Nusakambangan Lakukan Asesmen Warga Binaan

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulsel, Drs. Liberti Sitinjak, M.M., M.Si. pimpin langsung kegiatan kunjungan dinas pada hari ini bersama Kepala Divisi Kantor Wilayah Kemenkumham Sulsel yang disambut dan didampingi langsung oleh Kalapas Kelas I Batu Nusakambangan, Mardi Santoso dan Kepala UPT Pemasyarakatan se Nusakambangan dan Cilacap. 

Dalam kegiatan kunjungan studi tiru ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi UPT Pemasyarakatan Wilayah Sulawesi Selatan dalam mengembangkan praktik terbaik di UPT masing-masing. Selain itu, kunjungan semacam ini juga mendukung terjalinnya kerja sama antar lembaga dalam upaya menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih baik, berfokus pada rehabilitasi, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Baca juga: Lapas Cilacap Terima 12 Siswa Baru dari Kejaksaan Negeri Cilacap

Lapas Pasir Putih merupakan Lapas dengan kategori pengamanan Super Maximum Security dengan menerapkan teknologi keamanan canggih dan modern. Misalnya, penggunaan CCTV control room/ruang pengawasan aktivitas warga binaan selama 24 jam dengan sebuah pembaharuan dalam upaya penanganan warga binaan resiko tinggi di indonesia. Hal ini sejalan dengan konsep revitalisasi penyelenggaraan pemasyarakatan warga binaan ditempatkan berdasarkan jenis dan tingkat risikonya.      /aj